Grace 1 dihentikan oleh polisi dan petugas bea cukai dibantu Marinir Kerajaan Inggris. Titik penahanan adalah 4 kilometer sebelah selatan Gibraltar, perairan yang dianggap masih masuk Inggris, meskipun Spanyol juga mengklaim wilayah itu.
"Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa Grace 1 membawa minyak mentah ke kilang Banyas di Suriah. Kilang itu milik entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Kami menahan kapal dan muatannya," kata Kepala Menteri Gibraltar, Fabian Picardo, dalam pernyataan.
Penahanan kapal sepanjang 330 meter itu terjadi di tengah situasi hubungan Iran dan Uni Eropa yang sensitif. Iran sebelumnya menyatakan akan meningkatkan pengayaan uraniumnya setelah 7 Juli 2019, melebihi batas yang tercantum dalam kesepakatan nuklir 2015.
Ini sebagai respons atas sanksi ekonomi yang diberlakukan AS setelah insiden serangan drone dan beberapa kapal tanker di Teluk Oman.