Sementara itu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Utusan Khusus Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah membuka saluran komunikasi dengan pihak Iran. Namun pembicaraan itu disebut masih sangat awal dan belum menjanjikan kemajuan nyata.
Iran juga menyinggung serangan militer Israel yang berlangsung antara 13 hingga 24 Juni lalu. Kementerian Kesehatan Iran mencatat sedikitnya 935 orang tewas dan lebih dari 5.300 lainnya luka-luka akibat serangan yang disebut didukung oleh AS. Sebagai balasan, serangan Iran ke wilayah Israel menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 3.400, menurut data Universitas Ibrani Yerusalem.
Dengan situasi yang terus memanas, masa depan perundingan nuklir Iran-AS kini berada di persimpangan. Iran menegaskan bahwa jalan menuju diplomasi tetap terbuka, namun hanya jika kedaulatan dan keamanannya benar-benar dihormati.