GAZA, iNews.id – Serangan militer Israel membunuh sedikitnya 37 orang yang sebagian besar berlindung di tenda-tenda pengungsian di luar Kota Rafah pada Senin (27/5/2024) malam dan Selasa (28/5/2024) pagi. Lokasinya berada tak jauh dari kamp pengungsi yang terbakar akhir pekan lalu.
Para saksi mengatakan, serangan udara zionis kali ini memicu kebakaran di tenda-tenda pengungsi Palestina di Tal al-Sultan. Sebelumnya, peristiwa serupa juga dialami kamp pengungsi tersebut pada Minggu (26/5/2024) lalu—yang menurut perkiraan PBB menewaskan sedikitnya 200 orang.
The Associtaed Press (AP) melansir, kebakaran tenda-tenda pengungsi di Rafah akibat serangan Israel telah memicu kemarahan dari banyak negara dan komunitas internasional, termasuk dari beberapa sekutu terdekat Israel. Dan sebagai tanda semakin terisolasinya Israel di panggung dunia, pada Selasa kemarin Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui Negara Palestina.
Serangan zionis selama beberapa hari terakhir telah menghantam wilayah barat Rafah, di mana militer Israel tidak memerintahkan warga sipil di sana untuk mengungsi. Sebelum itu, pasukan darat dan tank-tank Israel telah beroperasi di Rafah timur, di bagian tengah kota, dan di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, serangan terhadap kamp pengungsi Tal al-Sultan pada Senin malam dan Selasa pagi menewaskan sedikitnya 16 orang. Tujuh orang yang tewas sedang berada di tenda-tenda dekat fasilitas PBB (UNRWA), sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran pada Minggu.