Dia juga mengatakan serangan itu akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) serta Mesir untuk menimalisasi jatuhnya korban sipil.
Tak jelas akan dievakuasi kemana jutaan pengungsi yang saat ini mendiami Rafah.
“Tidak ada tempat yang aman. Bahkan, rumah sakitnya pun tidak aman,” kata Ahmad Mohammad Aburizq, seorang pengungsi di Gaza selatan.
Mediator internasional berusaha menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, namun sejauh ini tak ada indikasi akan terwujud.