Israel Salah Perhitungan, Butuh Waktu Lebih Lama untuk Rebut Lagi Kota-kotanya dari Hamas

Ahmad Islamy Jamil
Sejumlah tentara Israel beristirahat di dekat sebuah gedung sehari setelah infiltrasi massal oleh pasukan Hamas dari Jalur Gaza, di Sderot, Israel Selatan, 8 Oktober 2023. (Foto: Reuters)

TEL AVIV, iNews.id – Pasukan Israel masih berupaya mati-matian untuk merebut kembali kota-kotanya dari pasukan Hamas Palestina. Militer zionis pun mengakui bahwa pertempuran tersebut harus memakan waktu lebih lama dari yang mereka perkirakan. 

Reuters pada Senin (9/10/2023) melansir, pertempuran masih berlangsung di tujuh atau delapan lokasi di wilayah Israel yang direbut oleh para pejuang Hamas. Serangan kelompok militan itu menyebabkan sedikitnya 700 orang Israel tewas. Tak hanya itu, para pejuang Hamas juga menyandera puluhan orang termasuk, perwira tinggi militer zionis. 

Reputasi Israel sebagai kakuatan militer yang tak terkalahkan di Timur Tengah pun rusak seketika. “Butuh waktu lebih lama dari yang kami perkirakan untuk mengembalikan keadaan ke posisi keamanan bertahan,” ungkap salah satu jubir militer Israel, Letkol Richard Hecht, kepada wartawan.

Israel berusaha membalas Hamas dengan melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza. Serangan udara pasukan zionis itu menewaskan hampir 500 warga Palestina. Tel Aviv juga dikatakan tengah mempertimbangkan serangan darat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. 

Namun, untuk melancarkan serangan darat ke Gaza, Israel pertama-tama sudah barang tentu harus memulihkan kendali atas wilayahnya sendiri.

Sementara para pejuang Hamas terus menyeberang ke Israel dari Gaza. Hecht mengatakan, ada 70–100 tentara Hamas yang tewas di daerah Beeri sejak Sabtu (7/10/2023).

Jet tempur, helikopter, dan artileri Israel menyerang lebih dari 500 sasaran Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza Minggu (8/10/2023) malam. Serangan udara zionis juga menyasar pusat komando Hamas dan Jihad Islam serta kediaman pejabat senior Hamas, Ruhi Mashtaa.

“Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat yang akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi,” klaim Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Emir Qatar Sheikh Tamim Desak Dunia Islam Bersatu Hadapi Obsesi Haus Darah Israel

Internasional
8 jam lalu

Ini Indikator Israel Lakukan Genosida di Gaza Hasil Penyelidikan Dewan HAM PBB

Internasional
8 jam lalu

Pertama Kali, Dewan HAM PBB Sebut Israel Lakukan Genosida

Internasional
8 jam lalu

Keluarga Sandera Israel Sebut Netanyahu Pengecut gegara Kabur saat Didemo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal