TEL AVIV, iNews.id - Israel senang dengan keputusan Amerika Serikat (AS) keluar dari Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Sebelumnya Gedung Putih mengumumkan AS akan menarik diri kembali dari keanggotaan UNESCO.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menyebut keputusan AS menarik diri dari UNESCO sebagai langkah penting.
"Kami menyambut baik keputusan pemerintah AS untuk menarik diri dari UNESCO. Ini merupakan langkah penting yang dirancang untuk memajukan keadilan dan hak Israel atas perlakuan yang adil dalam sistem PBB, hak yang seringkali diinjak-injak akibat politisasi di bidang ini," kata Saar, dalam pernyataan di media sosial X.
Saar berterima kasih kepada pemerintahan Presiden AS Donald Trump atas dukungan moralnya di bidang multilateral, yang menurutnya sedang dilanda diskriminasi anti-Israel. Dia menilai PBB membutuhkan reformasi mendasar agar tetap relevan.
Sebelumnya Gedung Putih serta pejabat AS menjelaskan alasan menarik diri dari keanggotaan UNESCO. UNESCO dituduh memiliki kecenderungan anti-Israel serta program-programnya disebut bisa memicu perpecahan sosial.
Presiden Donald Trump memerintahkan evaluasi keanggotaan AS di UNESCO selama 90 hari, dimulai sejak Februari. Hasil evaluasi itu menjadi dasar keputusan untuk keluar sebagaimana diumumkan Wakil Juru Bicara Gedung Putih, Anna Kelly.
“Presiden Trump telah memutuskan untuk menarik Amerika Serikat keluar dari UNESCO,” ujar Kelly.
Dia menambahkan berbagai agenda sosial dan budaya yang didorong UNESCO dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dan pilihan kebijakan rakyat Amerika.