Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Abdolrahim Mousavi mengatakan, serangan itu jelas-jelas dilakukan dengan melanggar wilayah udara negara lain.
"(Angkatan Udara Israel) Menggunakan wilayah udara yang dikendalikan oleh militer teroris AS di Irak untuk meluncurkan rudal jarak jauh berjarak 100 km dari perbatasan Iran," kata Mousavi.
Dia menambahkan, rudal-rudal tersebut dilengkapi hulu ledak ringan yang bobotnya seperlima ukuran rudal balistik Iran. Targetnya ditujukan ke beberapa instalasi radar perbatasan di Ilam, Khuzestan, dan wilayah sekitar Teheran.
Sistem pertahanan udara Iran berhasil mencegat ruda dan drone Israel sehingga dampak kerusakannya terbatas.