Israel Tutup Perbatasan Rafah usai Tuding Hamas Ingkari Gencatan Senjata

Aditya Pratama
PM Israel Benjamin Netanyahu akan tetap menutup perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir hingga pemberitahuan lebih lanjut. (Foto: AP)

Sementara itu, Hamas membantah tuduhan telah melanggar gencatan senjata. Hamas menuduh otoritas Israel membentuk, mempersenjatai, dan mendanai geng-geng kriminal yang melakukan pembunuhan, penculikan, dan membantu penjarahan.

Kelompok militan Palestina tersebut mengatakan bahwa pasukan polisi di Gaza sedang menjalankan tugas mereka dengan mengejar geng-geng tersebut untuk meminta pertanggungjawaban mereka.

"Gerakan ini menyerukan kepada pemerintah AS untuk berhenti mengulangi narasi menyesatkan pendudukan," kata Hamas.

Hamas juga menyebut bahwa keputusan Netanyahu merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata dan penolakan terhadap komitmen yang telah dibuat kepada para mediator dan pihak penjamin.

Hamas juga menyatakan bahwa penutupan perlintasan Rafah yang berkelanjutan akan mencegah masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk mencari dan menemukan lebih banyak jenazah sandera di bawah reruntuhan, dan dengan demikian akan menunda proses pemulihan dan penyerahan jenazah.

Sementara, Presiden AS Donald Trump akan mempertimbangkan untuk mengizinkan pasukan Israel melanjutkan pertempuran di Gaza jika Hamas gagal memenuhi kesepakatan gencatan senjata.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Ratusan Pemukim Yahudi Israel Geruduk Masjid Al Aqsa untuk Beribadah

Internasional
16 jam lalu

386 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel Selama Gencatan Senjata

Internasional
18 jam lalu

Thailand Bantah Terima Tawaran Gencatan Senjata PM Malaysia Anwar Ibrahim

Internasional
18 jam lalu

Israel Terus Serang Gaza Selama Gencatan Senjata, Total Korban Tewas Hampir 70.400 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal