Jalan Panjang Presiden Duterte Bebaskan Marawi dari Teroris

Anton Suhartono
Militer Filipina berpatroli di Marawi (Foto: Reuters)

Namun serangan itu belum menumpas seluruh anggota kelompok Abu Sayyaf, diperkirakan masih ada sekitar 30 teroris yang bertahan. Selain itu ada 20 orang yang disandera, di mana enam sampai delapan di antaranya merupakan warga asing.

Karena itulah meski Presiden Duterte sudah menyebut Marawi berhasil dibebaskan, namun warga yang mengungsi belum diperkenankan pulang ke rumah. Pertempuran masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Konflik di Marawi merupakan ujian keamanan terberat yang dialami Filipina sejak beberapa tahun terakhir. Pertempuran pecah pada 23 Mei yang membuat Duterte menetapkan Mindanao dalam status darurat militer.

Penguasaan teroris atas Marawi menegaskan begitu kuatnya pengaruh kelompok itu di wilayah selatan Filipina. Tidak hanya itu, kekuatan mereka semakin bertambah setelah berbulan-bulan menguasai Marawi.

Empat bulan pertempuran juga menimbulkan kerusakan massif di penjuru kota dan sekitarnya, termasuk bangunan bersejarah, pusat budaya, serta permukiman. Konflik ini juga menyebabkan 400 ribu orang mengungsi dan mendiami penampungan sementara di sekitar Marawi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 tahun lalu

Kritik Presiden Duterte, Biarawati Lansia Dideportasi dari Filipina

Nasional
8 tahun lalu

KJRI Davao Temui Manhati Idris, Istri Pimpinan Teroris Filipina Omarkhayam Maute

Internasional
8 tahun lalu

Berhasil Rebut Marawi, Filipina Ajak Negara ASEAN Bersatu Perangi ISIS

Internasional
8 tahun lalu

5 Bulan Bertempur, Akhirnya Filipina Hentikan Operasi Militer di Marawi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal