Lebih dari 100 orang antre untuk meletakkan karangan bunga di sebuah meja yang disediakan menampilkan foto Abe saat berpidato. Pejabat setempat memindahkan beberapa sesaji untuk memberikan ruang bagi warga yang akan datang berikutnya.
"Saya terkejut peristiwa seperti ini terjadi di Nara," kata Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, yang datang ke lokasi bersama putranya 10 tahun.
Malam renungan juga akan diadakan pada Senin.
Sementara itu motif penembakan yang dilakukan Tetsuya Yamagami (41) masih dalam pendalaman polisi. Dalam pemeriksaan, Yamagami mengatakan kepada petugas, dia sudah merencanakan pembunuhan Abe. Alasannya dia dendam karena Abe terkait dengan sebuah kelompok keagamaan yang membuat perekonomian ibunya bangkrut. Bukan hanya itu, organisasi keagamaan tersebut juga membuat keluarganya pecah. Polisi tak menyebutkan nama organisasi tersebut.