Jika Jadi Presiden AS, Kamala Harris Bakal Lebih Keras terhadap Israel daripada Joe Biden?

Ahmad Islamy Jamil
Wakil Presiden Kamala Harris berada di urutan teratas nominasi Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden menggantikan Joe Biden. (Foto: EPA)

Soal kebijakan luar negeri itu, Harris sendiri telah memberi isyarat. Sebagai contoh, dia tidak akan menyimpang dari loyalitas Biden terhadap Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO) dan akan terus mendukung Ukraina dalam melawan Rusia. Sikap ini sangat kontras dengan janji Donald Trump untuk mengubah hubungan AS dengan aliansi militer tersebut secara mendasar, serta kemungkinannya untuk menyetop pasokan senjata ke Kiev di masa mendatang.

Mulai dikenal dunia

Jika Harris jadi diusung sebagai capres, Partai Demokrat berharap perempuan itu akan lebih efektif dalam mengomunikasikan tujuan kebijakan luar negerinya. Dan pada paruh kedua masa jabatan Biden, dia elah meningkatkan profilnya dalam berbagai isu mulai dari China, Rusia, hingga Gaza. Harris pun menjadi sosok yang dikenal oleh banyak pemimpin dunia.

Pada Konferensi Keamanan Munich tahun ini, dia menyampaikan pidato keras yang mengecam Rusia atas agresi militer ke Ukraina. Dia juga berjanji bahwa AS akan menghormati persyaratan Pasal 5 NATO untuk saling membela diri.

Mengenai China, Harris telah lama memposisikan dirinya dalam arus utama bipartisan Washington mengenai perlunya AS melawan pengaruh China, khususnya di Asia. Para analis menduga dia akan mempertahankan sikap Biden untuk menghadapi Beijing bila diperlukan sambil juga mencari bidang kerja sama.

Harris juga telah melakukan beberapa kunjungan kerja luar negeri untuk meningkatkan hubungan di kawasan yang dinamis secara ekonomi. Ini termasuk kunjungannya ke Jakarta pada September lalu. Pada waktu itu, Harris menggantikan Biden menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Selama kunjungan tersebut, Harris menuduh China mencoba memaksa negara-negara tetangga yang lebih kecil untuk mengajukan klaim teritorialnya di Laut China Selatan yang disengketakan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?

Internasional
2 bulan lalu

Murka Diisukan Meninggal, Trump Bawa-Bawa Joe Biden

Internasional
2 bulan lalu

Trump Murka Diisukan Meninggal gara-gara Menghilang 2 Hari

Internasional
3 bulan lalu

Trump Tolak Beri Izin Presiden Taiwan Transit di New York, Ada Apa?

Internasional
5 bulan lalu

Rusia Bikin Keok Tank Abrams Buatan AS di Perang Ukraina, Hancurkan 26 Sisa 5 Unit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal