Joe Biden Cabut Larangan 'Perjalanan Muslim' yang Dibuat Donald Trump

Djairan
Presiden AS Joe Biden. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id – Presiden AS Joe Biden mencabut larangan perjalanan dari 13 negara, termasuk negara mayoritas Muslim, yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump. Dengan begitu, orang-orang dari negara tersebut, yang permohonan visanya ditolak Amerika Serikat, kini bisa mengajukan permohonan ulang.

Departemen Luar Negeri AS, pada Senin (8/3/2021) waktu setempat menyatakan, Biden membatalkan kebijakan “larangan perjalanan Muslim” oleh Trump sejak 20 Januari, hari pertamanya dia menjabat sebagai presiden. Biden menyebut larangan itu sebagai “noda hati nurani nasional” pada sejumlah pidatonya.

“Bagi yang ditolak saat mengajukan visa sebelum 20 Januari 2020, dapat mengajukan permohonan baru dan membayar biaya tertentu. Sementara mereka yang ditolak pada atau setelah 20 Januari 2020, dapat meminta pertimbangan ulang, tanpa pengajuan ulang, dan tidak perlu membayar biaya tambahan,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dikutip Reuters, Selasa (9/3/2021).

Namun, pemohon yang terpilih dalam pengajuan visa keberagaman (diversity visa), tetapi belum mendapatkan visa sebelum 2020, saat ini tidak bisa mendapatkan visa karena larangan Undang-Undang Imigrasi AS. Diversity visa adalah visa yang diberikan secara acak atau melalui undian kepada imigran dari negara-negara yang biasanya tidak diberikan banyak visa.

Diketahui, sejak Desember 2017, setelah versi revisi dari larangan perjalanan diberlakukan oleh Mahkamah Agung AS, sekitar 40.000 orang dilarang memasuki AS di bawah aturan tersebut, menurut data Departemen Luar Negeri.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Makin Panas! Trump Hantam Venezuela, 3 Keponakan Presiden Maduro Disanksi

Internasional
2 hari lalu

Hubungan AS-Venezuela Memanas! Trump Sita Kapal Tanker Minyak

Nasional
2 hari lalu

Kemenko Perekonomian Buka Suara soal Kabar Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal

Internasional
2 hari lalu

Telepon PM Thailand dan Kamboja, Trump: Saya Harus Hentikan Perang Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal