Joe Biden Tunjuk 2 Jenderal Perempuan Pimpin Komando Militer AS

Ahmad Islamy Jamil
Presiden AS Joe Biden (tengah) bersama Jenderal Jacqueline Van Ovost (kiri) dan Letjen Laura Richardson (kanan). (Foto: AP)

WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden pada Senin (8/3/2021) menunjuk dua perempuan untuk memimpin komando militer AS. Dua orang itu bakal menjadi perempuan kedua dan ketiga yang memegang posisi militer senior di Amerika Serikat.

Jenderal Jacqueline Van Ovost dari Angkatan Udara, satu-satunya perwira aktif perempuan yang mencapai pangkat tertinggi di militer AS saat ini, yakni bintang empat, ditunjuk untuk mengepalai Komando Transportasi (Ustranscom).

Sementara, Letnan Jenderal Laura Richardson dari Angkatan Darat, ditunjuk untuk memimpin Komando Selatan (Southcom), yang mencakup Amerika Tengah dan Amerika Latin. Dia juga akan menerima kenaikan pangkat dari bintang tiga menjadi bintang empat.

Jika Senat AS mengonfirmasi penunjukan mereka, Van Ovost dan Richardson akan menyusul sejarah Lori Robinson—yang menjadi perempuan pertama yang memimpin komando militer AS. Di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, Robinson memimpin Komando Utara (Northcom) sebelum pensiun pada 2018.

“Masing-masing perempuan ini (Van Ovost dan Richardson) telah memimpin karier yang menunjukkan keterampilan, integritas, dan kewajiban negara yang tak tertandingi,” kata Biden saat mempresentasikan kedua jenderal perempuan itu dalam pidato singkat di Gedung Putih, dikutip kembali Alarabiyah, Senin (8/3/2021) waktu setempat atau Selasa (9/3/2021) WIB.

“Hari ini adalah Hari Perempuan Sedunia, dan kita semua perlu melihat dan mengakui pencapaian luar biasa dari para perempuan ini,” ujar Biden menambahkan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
26 menit lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
1 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
1 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
19 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal