WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden pada Rabu (24/1/2024) dilaporkan telah mengirimkan surat kepada para pemimpin Kongres AS untuk memberi tahu mereka tentang niatnya untuk memulai secara resmi penjualan pesawat tempur F-16 ke Turki. Surat itu dikirimkan Biden setelah Ankara menyelesaikan ratifikasi penerimaan Swedia ke dalam NATO.
Dalam suratnya kepada para anggota senior Komite Hubungan Luar Negeri Senat dan DPR AS dari Partai Republik dan Demokrat, Biden mendesak Kongres untuk menyetujui penjualan tersebut “tanpa penundaan” lagi. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat AS kepada Reuters.
Sebelumnya pada hari yang sama, Gedung Putih mengirim surat kepada anggota Kongres untuk mendesak persetujuan penjualan pesawat F-16 dan peralatan modernisasi jet tempur itu senilai 20 miliar dolar AS ke Turki. Kabar itu disampaikan oleh empat sumber yang mengetahui surat itu.
Pada Selasa 23/1/2024), Parlemen Turki meratifikasi usuluan Swedia untuk menjadi anggota NATO. Langkah Ankara itu mengurangi hambatan besar bagi Stockholm dalam upayanya untuk bergabung dengan aliansi militer Barat tersebut, setelah tertunda selama 20 bulan.
Sampai berita ini ditulis, belum ada komentar resmi dari Gedung Putih terkait surat Biden ke Kongres tersebut.
Setelah diratifikasi oleh Parlemen Turki, dokumen persetujuan bergabungnya Swedia ke NATO itu masih harus ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, lalu dipublikasikan di Lembaran Resmi Negara Turki. Erdogan memiliki waktu 15 hari untuk meninjau penandatanganan keputusan tersebut.
Pada Rabu, Departemen Luar Negeri AS juga mendesak Ankara agar menyelesaikan ratifikasi aksesi Swedia ke NATO. Untuk melakukan hal itu, Erdogan diharapkan menandatangani undang-undang tersebut. Instrumen penerimaan Swedia itu juga perlu dikirim ke Washington DC.