Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator usai Kunjungan Menlu Blinken ke China, Ini Kata Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov. (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id – Ungkapan Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden China Xi Jinping diktator, baru-baru ini, juga menuai reaksi dari Rusia. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pernyataan Biden tersebut menjadi bukti atas kebijakan luar negeri AS yang tidak konsisten dan penuh ketidakpastian.

Menurut Peskov, ada kontradiksi antara komentar Biden dan upaya Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, untuk menurunkan ketegangan Washington DC dengan Beijing. Blinken sendiri baru saja melawat ke China dan bertemu dengan Xi pada awal pekan ini.

“(Pernyataan Biden) ini adalah manifestasi yang sangat kontradiktif dari kebijakan luar negeri AS, yang berbicara tentang elemen besar yang tidak dapat diprediksi,” kata Peskov kepada wartawan di Moskow, Rabu (21/6/2023).

Peskov mengatakan, komentar Biden soal Xi adalah bentuk tindak lanjut yang sukar untuk dipahami atas berbagai “pernyataan perdamaian” yang disampaikan Blinken di Beijing beberapa waktu lalu.

“Namun, itu urusan mereka (AS). Kami (Rusia) memiliki hubungan buruk sendiri dengan Amerika Serikat, namun hubungan kami sangat baik dengan Republik Rakyat China,” kata Peskov.

Sebelumnya, Joe Biden menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai diktator. Pernyataan itu dia sampaikan hanya berselang sehari pascakunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.

Biden mengatakan, Xi tidak memiliki semua informasi tentang insiden balon yang ditembak di wilayah AS pada Februari lalu. Menurut dia, hal itu menimbulkan rasa malu yang besar bagi para diktator seperti Xi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
7 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
7 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
24 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal