BERLIN, iNews.id - Seorang mantan perawat di Jerman mengakui membunuh 100 pasien. Pengakuan itu membuatnya menjadi salah satu pembunuh berantai paling produktif di dunia.
Para penyidik mengungkapkan, Niels Hogel memberikan dosis obat mematikan kepada orang-orang yang dirawatnya, yang menyebabkan jantung berhenti, di dua rumah sakit di Jerman utara.
Motifnya, menurut para jaksa, adalah untuk membuat rekan-rekannya terkesan dengan upayanya menyadarkan kembali pasien-pasien itu. Namun ternyata mereka tak bangun lagi.
Sebelumnya, Hogel (41) sudah menjalani hukuman seumur hidup terkait pembunuhan terhadap enam orang pasien di rumah sakit tempatnya bekerja.
Namun, dalam persidangan Selasa (30/10/2018), dia mengakui membunuh 36 pasien di Oldenburg dan 64 pasien di dekat Delmenhorst antara 1999 hingga 2005.