Saat ditanya oleh hakim Pengadilan Oldenburg apakah tuduhan itu benar, pria 41 tahun itu mengakui semua perbuatannya.
Diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban, sidang diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2019.
Persidangan ini digelar setelah pihak berwenang melakukan tes toksikologi selama bertahun-tahun dengan menggali 130 jenazah korban pembantaian.
Para penyidik mengatakan pelaku mungkin membunuh lebih dari jumlah yang disebutkan, namun korban-korban itu telah dikremasi.
Seorang juru bicara untuk kerabat para korban, Christian Marbach, mengatakan peristiwa itu merupakan skandal mantan perawat yang diizinkan untuk membunuh dengan impunitas (kekebalan hukum) selama bertahun-tahun tanpa ada tindakan dari pihak terkait.