Kejam, Mantan Perawat di Jerman Akui Membunuh 100 Pasiennya

Nathania Riris Michico
Niels Hogel mengaku 100 pasiennya selama bekerja sebagai perawat. (Foto: AFP)

Namun, selama persidangan, Hogel mengaku kepada seorang psikiater bahwa dia membunuh hingga 30 orang. Usia termuda korbannya adalah 34 tahun dan yang tertua adalah 96.

Para penyidik kemudian mengembangkan penyelidikan, menggali kubur 130 mantan pasien, dan mencari bukti obat yang dapat memicu serangan jantung. Mereka juga meneliti catatan di rumah sakit tempat Hogel bekerja.

Catatan yang ada di rumah sakit Oldenburg menunjukkan, tingkat kematian dan resusitasi naik dua kali lipat saat giliran Hogel berjaga, seperti dilaporkan media Jerman.

Jaksa berpendapat, Hogel secara acak memilih pasien dan menyuntik mereka dengan campuran obat-obatan yang menyebabkan mereka menderita serangan jantung atau menderita komplikasi lain sehingga dia bisa melakukan resusitasi atau menghidupkan mereka kembali.

"Kantor kejaksaan mengasumsikan bahwa dia menciptakan situasi yang mengancam jiwa untuk menunjukkan keterampilan resusitasi kepada kolega dan atasan," demikian isi dakwaan.

Jaksa juga mengatakan, ada kemungkinan Hogel melakukan pembunuhan karena merasa bosan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Ngerinya Sanksi Snapback PBB, Iran Terancam Isolasi Global

Internasional
1 bulan lalu

Mengenal Snapback, Pemberlakuan Kembali Sanksi PBB terhadap Iran

Internasional
1 bulan lalu

Tak Takut Sanksi PBB, Iran: Kami Tak Bisa Ditekan

Internasional
1 bulan lalu

Dijatuhi Sanksi PBB terkait Nuklir, Iran Akan Balas Dendam

Internasional
1 bulan lalu

PBB Terapkan Sanksi Lagi, Iran: Preseden Berbahaya bagi Tatanan Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal