PARIS, iNews.id - Kelompok sayap kiri Prancis secara tak terduga memenangkan pemilu parlemen putaran kedua, Minggu (7/7/2024). Padahal, dalam pemilu puataran pertama dan hasil polling, sayap kanan bakal unggul.
Meski demikian tak ada satu kelompok pun yang memenangkan suara mayoritas di parlemen sehingga bisa memicu kebuntuan politik. Berdasarkan hasil exit poll, partai sayap kanan utama National Rally (NR) yang dipimpin Marine Le Pen, diproyeksikan berada di posisi ketiga dalam pemilu putaran kedua tersebut.
NR telah berupaya menghapus catatan sejarahnya atas rasisme dan antisemitisme, namun banyak warga Prancis masih memandang kelompok ini sangat mengkhawatirkan jika berkuasa di parlemen.
Hasil pemilu ini akan membuat parlemen terpecah menjadi tiga kelompok besar, yakni kiri, tengah, dan paling kanan. Dalam situasi seperti ini, platform yang sangat berbeda, sangat sulit untuk menentukan kebijakan pemerintah yang mendapat dukungan penuh. Apa yang terjadi selanjutnya masih belum pasti.
Hasil ini juga merupakan pukulan telak bagi Presiden Emmanuel Macron yang berhaluan tengah. Dia menyerukan pemilu cepat untuk memperjelas lansekap politik setelah pasangannya dikalahkan oleh NR dalam pemilu Parlemen Eropa bulan lalu.