Kekerasan di Afghanistan Masih Tinggi, Ancam Kelanjutan Perjanjian Damai AS dan Taliban

Anton Suhartono
Pentagon desak Taliban berkomitmen dengan perjanjian damai yang diteken pada 2020 di Qatar (Foto: AFP)

Perjanjian yang diteken pada Februari 2020 dengan Taliban menyerukan penarikan seluruh pasukan AS di Afghanistan pada Mei 2021. Sebagai jaminannya, Taliban tidak melakukan kekerasan.

Pejabat dan diplomat AS mengatakan, hubungan antara Taliban, terutama dengan jaringan Haqqani dan Al Qaeda masih dekat.

"Sejauh ini, Taliban enggan memenuhi persyaratan," ucap Kirby.

Jumlah pasukan AS di Afghanistan dipangkas menjadi 2.500 personel pada awal Januari, angka terendah sejak AS masuk ke negara itu pada 2001.

Soal jumlah pasukan di Afghanistan, belum ada keputusan yang dibuat pemerintahan Joe Biden untuk masa mendatang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
6 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
7 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
7 jam lalu

Pesawat Bawa Bantuan Jatuh Timpa Permukiman Warga di Florida AS

Internasional
8 jam lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal