MOSKOW, iNews.id - Polisi Rusia membubarkan berbagai unjuk rasa di seantero negeri yang memprotes rencana peningkatan usia pensiun, Minggu (9/9/2018). Lebih dari 800 pengunjuk rasa ditahan dan banyak yang dipukuli dengan pentungan.
Kelompok pemantau hak asasi, OVD-info, menyatakan bahwa di antara yang ditangkap, terdapat dua anggota kelompok feminis progresif Rusia, Pussy Riot.
Berbagai unjuk rasa berlangsung setelah dipicu seruan pemimpin oposisi yang dipenjara, Alexei Navalny. Navalny memanfaatkan kemarahan warga yang menentang agenda-agenda reformasi ekonomi pemerintahan Vladimir Putin.
Kesediaan untuk berkompromi yang diumumkan Presiden Putin juga gagal membendung ketidakpuasan warga.
Aksi-aksi protes terbaru dilangsungkan bertepatan dengan pemilihan umum untuk memilih para pemimpin di 26 dari 85 wilayah Rusia, termasuk di Moskow, pada Minggu (9/9/2018).