Ketua DPR AS: Shut Down Pemerintah Tahun Ini Termahal Sepanjang Sejarah

Anton Suhartono
Mike Johnson menyebut krisis anggaran kali ini sebagai yang paling mahal dalam sejarah AS (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Mike Johnson menuding Partai Demokrat sebagai pihak paling bertanggung jawab atas berlanjutnya penutupan (shut down) pemerintahan federal yang telah memasuki hari ke-20 hingga Senin. Johnson menyebut krisis anggaran kali ini sebagai yang paling mahal dalam sejarah AS.

Penutupan pemerintah berlanjut setelah Senat AS untuk ke-11 kalinya gagal menyepakati rancangan anggaran sementara dalam pemungutan suara pada Senin (20/10/2025). Dari total suara, 50 anggota mendukung rancangan yang diajukan Partai Republik, sementara 43 lainnya menolak. Padahal, Senat membutuhkan sedikitnya 60 suara untuk meloloskan rancangan tersebut agar pemerintah bisa kembali beroperasi.

Rancangan anggaran yang diusung Partai Republik sebelumnya telah disahkan oleh DPR, namun masih tertahan di Senat. Partai Republik membutuhkan suara dari Partai Demokrat karena jumlah kursi mereka hanya 53.

Johnson menyebut kebuntuan ini sebagai tindakan politik yang tidak bertanggung jawab.

“Sejak secara sembrono menutup pemerintah Amerika Serikat, Partai Demokrat telah membuat sejarah yang sangat merugikan di sini. Jangan sampai kita lupa, ini merupakan penutupan terpanjang ketiga dalam sejarah negara kita,” kata Johnson, dikutip dari Anadolu, Selasa (21/10/2025).

Menurut dia, kebuntuan anggaran ini menyebabkan hampir seluruh lembaga pemerintah federal tak memiliki dana operasional, memicu dampak luas terhadap pelayanan publik. Selain itu banyak pegawai negeri sipil federal yang dirumahkan, bahkan PHK.

“Penting untuk dicatat, ini pertama kalinya dalam sejarah ada partai yang menutup pemerintah hanya karena menolak resolusi berkelanjutan yang bersih dan nonpartisan,” ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Internasional
11 jam lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Cerita Cawalkot Muslim New York Mamdani, Keluarga Diserang Pasca-Tragedi 11 September

Internasional
12 jam lalu

Calon Wali Kota Muslim New York Mamdani Diserang Tuduhan Rasisme dan Teroris Jelang Pencoblosan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal