Kisah Dokter AS Tugas di Gaza Terpaksa Amputasi 80 Persen Pasien Anak akibat Bom Israel

Anton Suhartono
Seorang dokter ahli bedah vaskular AS mengungkap pengalaman saat bertugas di Gaza, terpaksa mengamputasi kaki dan tangan anak-anak korban serangan Israel (Foto: AP)

Zuhaili bertekad akan kembali lagi ke Gaza untuk membantu lebih banyak warga yang membutuhkan penanganan medis.

Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkap, korban tewas akibat serangan Israel telah menembus 40.000 orang sejak 7 Oktober 2023 hingga 15 Agustus 2024. Sementara 92.401 orang lainnya terluka.

Organisasi hak asasi manusia (HAM) Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengungkap, pasukan Israel telah membunuh hampir 17.000 anak-anak di Gaza. Angka itu merupakan rekor dalam sejarah perang modern.

Dari jumlah itu, sekitar 2.100 di antaranya merupakan bayi berusia di bawah 2 tahun.

“Jumlah anak Palestina, baik bayi maupun anak-anak, yang dibunuh oleh tentara Israel sangat mengerikan. Tingkat pembunuhan yang mereka lakukan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang modern,” bunyi pernyataan organisasi HAM yang berpusat di Jenewa, Swiss, itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
5 jam lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Internasional
6 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
9 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal