BEIJING, iNews.id - Dokter Li Wenliang dikenang sebagai sosok pahlawan melawan virus korona di akhir hayatnya. Dia termasuk orang pertama di China yang memperingatkan ancaman virus korona setelah mendapati seorang pasien yang mengalami gejala mirip sindrom pernapasan akut SARS pada 2002-2003.
Li dinyatakan meninggal oleh Rumah Sakit Pusat Wuhan melalui posting-an di akun Weibo pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat.
Menurut laporan Caixin Global, sebagaimana dilaporkan kembali The Straits Times, presedur darurat extracorporeal membrane oxygenation (ECMO), yakni memutar darah melalui paru-paru buatan, dilakukan pada Li pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 21.00. Namun upaya itu juga tak membuahkan hasil.
Pada pukul 22.00 beredar kabar bahwa Li meninggal, namun rumah sakit menegaskan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Selepas tengah malam, seorang perawat rumah sakit mengatakan bahwa Li sudah tak mungkin diselamatkan.