Beberapa hari setelah panggilan polisi, Li merawat seorang pasien yang awalnya didiagnosis mengalami glaukoma, namun kemudian mengalami demam. Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan dia positif terinfeksi virus.
Pada 12 Januari, Li merasa tidak enak badan dan dicurigai tertular virus. Dia pun dipindah ke bangsal isolasi. Tak hanya itu, orangtuanya juga terinfeksi dan dirawat di rumah sakit.
Pada 30 Januari, Li mengatakan hasil tesnya negatif, namun dia tetap diisolasi. Namun kondisi itu tak membuatnya berhenti untuk membantu memerangi virus.
"Lebih penting bagi orang untuk mengetahui kebenaran. Keadilan tak penting bagi saya," tuturnya.
Dia pun dinyatakan positif terinfeksi pada 1 Februari 2020 dan sejak itu kondisinya memburuk, meski masih beberapa kali mengunggah pesan di Weibo. Setelah 5 Februari, dia drop hingga menyatakan meninggal.