Melakui akun media sosial Weibo, Li mengaku telah didiagnosis terinfeksi virus korona akibat tertular dari pasien.
Saat itu dia menegaskan akan kembali bekerja setelah pulih. Namun pada Rabu (5/2/2020), kondisinya malah memburuk.
"Saya merasa tidak enak badan beberapa hari terakhir. Semakin sulit bernapas," kata Li kepada Caixin, melalui apilikasi pesan singkat WeChat.
Nama Li menjadi perhatian nasional setelah Pengadilan Tinggi China pada 28 Januari 2019 mengkritik kepolisian Wuhan yang memproses Li dan delapan orang karena menyebarkan rumor tentang virus mirip SARS pada akhir Desember 2019.
Komentar di akun media sosial Mahkamah Agung China mengungkap, delapan warga Wuhan itu seharusnya tidak dihukum karena mereka tidak sepenuhnya bersalah.