Kisah Pendeta yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun

Nathania Riris Michico
Underhill mengatakan dia merasa nyaman dengan dirinya untuk pertama kali setelah sekian lama. (FOTO: JUSTIN CREEDY SMITH)

"Mengingat kemunafikan otoritas gereja yang terus berlanjut, saya tidak siap untuk mengakui jati diri saya," ujarnya dalam bukunya.

Dia selalu rapuh. Pada satu titik, seorang pembaca awam ditugaskan kepadanya untuk membantunya dalam tugas-tugasnya ketika seorang imam mengancam akan mengeksposnya.

Underhill berdiri teguh, karena dia tidak berpikir lelaki itu punya bukti -hanya kecurigaan.

Dia tidak terungkap -untungnya, karena dia merasa itu terlalu dini, mengingat "kemunafikan otoritas gereja". Ttetapi insiden itu membuatnya tersadar akan kelemahan menyembunyikan homoseksualitasnya: itu dapat digunakan sebagai senjata untuk memeras.

Kebebasan

Buku Underhill tidak membahas tentang keengganan gereja untuk berdamai dengan homoseksualitas.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa, Urus Izin 35 Tahun

Internasional
3 bulan lalu

Terungkap, Pelaku Penembakan Gereja Michigan Tewaskan 4 Orang Veteran Perang Irak

Internasional
3 bulan lalu

Pria Tembaki Jemaat lalu Bakar Gereja di Michigan AS, 2 Orang Tewas

Internasional
3 bulan lalu

Carlo Acutis Resmi Jadi Santo Milenial Pertama, Dikanonisasi Bersama Pier Giorgio Frassati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal