Laporan dari CSU ini merupakan riset kedua yang dilakukan sejak lembaga pencatatan Islamophobia dimulai pada 2014.
Penulis laporan riset, Dr Derya Iner, mengaku khawatir karena serangan yang menyebabkan korban masuk rumah sakit justru meningkat dari 2 menjadi 5 persen.
Dicontohkan, dalam salah satu kejadian, seorang ibu dan anaknya sedang menyeberang ketika sengaja ditabrak orang.
Pelaku memundurkan mobilnya, dan kembali menabrak korban di saat ibu itu berusaha melindungi anaknya. Korban terguling ke kap mobil lalu terjatuh ke jalan.
Laporan ini juga menyebut, serangan Islamofobia di Australia jumlahnya relatif sama, namun lokasinya mengalami perubahan.