SYDNEY, iNews.id - Perempuan berjilbab di tempat keramaian seperti mall dan pusat perbelanjaan paling sering mengalami 'serangan' berlandaskan Islamophobia di Australia. Adanya anak-anak bersama mereka ternyata tak menghentikan tindak pelecehan, dan dalam beberapa kasus malah makin memicu makin meningkat.
Salah satu korban bernama Nadia Saeed. Dia mengaku pernah mengalami pelecehan verbal di Brisbane justru di saat dirinya sedang mengorganisir acara untuk menghormati para korban serangan teror Christchurch.
"Saya tak peduli kalau sesamamu (umat Islam) terbunuh di Christchurch. Kamu pun seharusnya ditembak saja," kata Nadia, mengutip ucapan seorang pria yang mendekatinya di jalan, seperti dikutip ABC News.
Perempuan berusia 21 tahun ini mengaku tak tahu harus berbuat apa pada saat itu.
"Saya gemetaran," ujarnya, kepada ABC News.
Nadia menduga apa yang dialaminya ini erat kaitannya dengan jilbab yang dia kenakan, penanda fisik bahwa dia seorang Muslim.