"Anak-anak dan binatang adalah korban terbesar dalam perang Suriah," katanya.
"Terkadang orang dewasa yang sering bertindak buruk."
Alaa besar di Aleppo dan dia selalu memelihara kucing dan meminta teman-temannya juga memelihara binatang. Dia mulai bekerja sejak usia 13 tahun sebagai tukang listrik, tukang cat, dan memasang satelit.
Dia sempat ingin menjadi petugas pemadam kebakaran seperti ayahnya namun pekerjaan seperti ini di Suriah biasanya diberikan kepada mereka yang punya koneksi.
Selama pengepungan Aleppo, dia mengunjungi kediaman orang lanjut usia, baik yang Muslim dan Kristen dan membagikan makanan.
Kelompok ekstrem seperti yang berafiliasi dengan Al-Qaida, Jabhat Al Nusra, menyebutnya kafir namun dia tak menggubrisnya.
"Nabi kami Muhammad baik kepada semua orang. Dia berbicara dengan orang Kristen, Yahudi. Saya percaya Nabi Musa, Nabi Isa, dan Muhammad karena para nabi memiliki tujuan mulia. Saya seorang Muslim namun saya tak fanatik. Saya mengambil semua hal bagus dari agama dan saya belajar dari situ," kata Alaa.