Kisah Pria Penyayang Kucing dari Aleppo Suriah yang Punya Hati Mulia

Nathania Riris Michico
Alaa dan salah seekor kucingnya, Maxi. (FOTO: doc. BBC)

Namun semuanya menerima pendidikan, makanan dan baju, dengan biaya yang harus ditanggung Alaa sekitar Rp400.000 setiap bulan.

Risiko terbesar yang dia hadapi adalah ketidakpastian di kawasan itu. Bentrokan masih terjadi secara berkala dan Aleppo berbatasan dengan Provinsi Idlib, yang dikuasai kelompok pemberontak.

"Saya menyalahkan semua pihak atas perang ini, siapapun mereka, karena banyaknya korban tewas dari warga sipil," katanya.

"Kami membangun komunitas kami dan peranan saya adalah membangun kembali penampungan saya. Persahabatan antara binatang adalah satu hal yang mulia dan kita harus belajar dengan mereka. Saya akan tetap bersama mereka, apa pun yang terjadi."

"Dunia tampaknya tak dapat menyelesaikan perang. Itulah mengapa banyak pengungsi di seluruh dunia, khususnya di Timur Tengah."

"Saya tak mau jadi pengungsi. Saya ingin tinggal di negara saya, Suriah. Saya ingin membantu, apa pun yang saya bisa," tutupnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
1 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
2 hari lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Internasional
5 hari lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal