"Suatu hari saya sedang berbelanja dan saya bertemu dengan seseorang wanita yang kehilangan seorang kerabat di pernikahan kami. Dia menyebutku pembunuh," kata Rehana.
Bahkan, lingkungan terdekat mereka pun ikut melabeli pasangan itu sebagai 'musuh'. Dampaknya, Mirwais terpaksa menutup tokonya. Tak sedikit masyarakat yang justru mengungkit pernikahan maut itu harusnya tak pernah terjadi.
"Semua orang menyalahkan saya atas apa yang terjadi. Saya hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa," lanjutnya.