Setelah melewati gerbang yang dijaga ketat, mobil yang mengantar saya akan melewati barisan rumah-rumah mewah dengan taman cantik yang dirawat oleh pekerja berseragam putih. Di dekat rumah-rumah itu, ada lapangan parkir luas dengan banyak mobil mewah.
Itu merupakan pertama kalinya saya melihat Cadillac merah muda.
Setelah tiba di bangunan utama istana, saya akan didampingi oleh direktur istana, Mansoor El-Shahry—pria paruh baya yang merupakan orang dekat dan favorit Pangeran Mohammed.
MBS dulu lebih tertarik menghabiskan waktu dengan para penjaga di istana, ketimbang mengikuti pelajaran. Sebagai anak tertua, dia sepertinya punya lebih banyak kebebasan untuk melakukan apa saja yang dia inginkan.
Kemampuan saya dalam memonopoli perhatian para pangeran yang lebih muda akan berakhir saat Mohammed muncul.