Kisah Warga Jerman Masuk Karantina di China: Virus Korona Membuat Stres

Nathania Riris Michico
Ilustrasi mahasiswa Jerman yang sedang studi di China. (FOTO: AFP)

BERLIN, iNews.id - Yannik Weis merupakan mahasiswa Jerman yang sedang studi di China, ketika virus korona menyebar dari kota metropolitan Wuhan. Dia salah satu dari sekitar 120 orang yang dibawa ke pangkalan militer di Gemersheim untuk masa karantina selama 14 hari.

Seperti Yannik, kebanyakan warga yang dikarantina berada dalam keadaan sehat. Namun kepada Deutsche Welle, dia mengakui situasi karantina dan ancaman virus korona membuat mereka menjadi stres.

"Kalau mau ke luar kamar, kita selalu harus pakai masker. Kita memang boleh ke luar, jalan-jalan di udara segar, tapi sepanjang waktu harus pakai masker," kata Yannik Weis.

Mereka ditempatkan di sebuah barak militer yang khusus disiapkan untuk karantina medis.

Kini di Jerman ada 14 kasus virus corona. Dua orang yang turut dievakuasi dari Wuhan kini terbukti mengidap virus korona. Keduanya kini dirawat di sebuah rumah sakit di Frankfurt.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital

Nasional
7 jam lalu

Menkum Bertemu Perwakilan China-ASEAN, Galang Dukungan Inisiatif RI soal Royalti

Nasional
3 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
3 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal