Dia bisa merasakan kekuatan rudal meskipun berada di bunker yang terlindung sangat kuat jauh di dalam tanah.
"Ada sesuatu yang tidak wajar di udara. Cara rudal itu bergerak, panasnya, dan gelombang kejut yang datang," tuturnya.
Guncangannya juga mendobrak pintu yang tertutup berkali-kali.
Dia melanjutkan, serangan pertama terjadi pada pukul 01.35 dan berlangsung sampai 3 jam berikutnya. Ada lima kali serangan di mana setiap serangan melibatkan beberapa rudal.
Meski demikian, Garland mengaku sudah terbiasa dengan adanya ledakan di Irak. Setelah beberapa kali ledakan, dia sudah bisa menenangkan diri.
Serangan berhenti sekitar pukul 04.00, komandan dan tentara lalu keluar dari bunker dan mendapati pangkalan dalam luluh lantak. Ada belasan titik yang dihantam rudal, namun ajaibnya tidak ada korban.