Korban Tewas akibat Demonstrasi Berdarah di Irak Jadi 31 Orang

Nathania Riris Michico
Seorang pemrotes memasang tanda V untuk kemenangan ketika kendaraan polisi antihuru-hara menghadang selama bentrokan di tengah-tengah demonstrasi. (FOTO: AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Polisi dan pasukan militer menggunakan senjata otomatis yang dipasang pada kendaraan militer untuk menembak ke tanah, peluru memantul ke kerumunan.

Para pemrotes yang terluka dilarikan ke rumah sakit.

"Mengapa polisi menembak orang Irak seperti mereka? Mereka menderita seperti kita - mereka harus membantu dan melindungi kita," kata pemrotes, Abu Jaafar.

Demonstrasi kini sudah menewaskan 31 orang, termasuk dua petugas polisi, dan lebih dari 1.000 orang terluka.

Protes dimulai pada Selasa (1/10/2019) di Baghdad dan menyebar ke selatan. Beberapa kota memberlakukan jam malam namun pengunjuk rasa tetap membanjiri jalan-jalan.

Sementara itu, kondisi di wilayah utara Kurdi dan provinsi barat Sunni tetap tenang.

Usulan demonstrasi massa sudah menggema di selatan Irak lebih dari setahun lalu, didorong oleh krisis air yang parah yang menyebabkan krisis kesehatan.

Sejak itu, provinsi di selatan menuduh pemerintah pusat gagal mengatasi kesenjangan infrastruktur.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Pasukan Suriah Tangkap Pemimpin Senior ISIS Taha Al Zoubi

Nasional
3 bulan lalu

Bung Towel Yakin Timnas Bisa Menang: Kualitas Arab Saudi dan Irak Tak Bagus-Bagus Banget

Internasional
3 bulan lalu

PM Irak Sebut Qatar Mungkin Target Pertama Israel

Internasional
3 bulan lalu

Irak Serukan Negara-Negara Muslim Bentuk Aliansi Pertahanan Hadapi Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal