SEOUL, iNews.id - Korea Utara diduga mendapat bantuan dari Rusia untuk peluncuran satelit mata-mata. Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) menyebut Rusia membantu analisis data kepada Korut usai Kim Jong Un bertemu Vladimir Putin.
"Mengenai keberhasilan peluncuran ketiga, Badan Intelijen Nasional menilai bahwa ada bantuan dari Rusia," kata Komite Intelijen Parlemen Yoo Sang-bum seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/11/2023).
Yoo menyebut pemimpin negara itu melihat gambar yang diambil di atas Guam dari instalasi militer AS. Namun, sulit untuk memverifikasi apakah satelit tersebut mampu mengambil gambar tersebut.
Militer Korsel menyebut Korut sudah dua kali gagal meluncurkan satelit mata-mata. Peluncurkan ketiga berhasil dilakukan pada awal pekan ini.
"Kami tidak dapat menentukan kemampuan satelit tersebut kecuali Korea Utara merilis video yang menunjukkan bahwa satelit tersebut mengambil gambar tersebut di Guam," kata Yoo.