PYONGYANG, iNews.id - Pemerintah Korea Utara melontarkan pernyataan keras kepada Amerika Serikat agar tidak mencampuri urusan di Semenanjung Korea. Korut bahkan mengancam akan mengganggu pemilihan presiden jika peringatan tersebut tak digubris AS.
Korea Utara memutus semua jalur komunikasinya dengan Korea Selatan sejak 9 Juni kemarin. Langkah tersebut diambil disebabkan Korsel gagal menghentikan penyebaran selebaran propaganda anti-Pyongyang.
Jalur komunikasi yang diputus antara lain komunikasi kantor penghubung Korea, jalur komunikasi militer, jalur komunikasi persidangan antar-Korea, dan saluran komunikasi antara Komite Sentral Buruh Korea dan kantor Kepresidenan Korea Selatan.
Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pemutusan komunikasi yang dilakukan Korut. AS mendesak Pyongyang mengevaluasi langkah tersebut.
"Kami selalu mendukung kemajuan hubungan antar-Korea. Kami kecewa dengan keputusan Korea Utara baru-baru ini dan kami mendesak Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan," demikian isi pernyataan Deplu AS.