MOSKOW, iNews.id – Rusia memuji pasukan mereka yang bertempur di Ukraina sebagai pahlawan. Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) pun menyebut para tentara itu bakal tercatat dalam sejarah bersama para prajurit yang mengalahkan Nazi Jerman semasa Perang Dunia II.
“Tentu saja, (pertempuran di Ukraina) ini adalah tragedi besar bagi kita semua. (Tapi) pada saat yang sama, kita semua mengagumi kepahlawanan militer kita,” ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pengarahan rutin ke media di Moskow, Kamis (3/3/2022).
Dia mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan pada Kamis (3/3/2022) ini. Dia pun menepis rumor tentang rencana negaranya untuk memberlakukan darurat militer.
Sementara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengungkapkan, operasi militer Moskow di Ukraina antara lain bertujuan untuk memastikan bahwa Kiev tidak bergabung dengan NATO. Menurut dia, pasukan Rusia hanya menyerang sasaran militer di Ukraina.
Lavrov yakin, beberapa pemimpin asing juga sedang mempersiapkan perang melawan Rusia. Karenanya, kata dia, Rusia akan melanjutkan operasi militer di Ukraina sampai “tuntas”.
Menlu Rusia itu juga menegaskan bahwa negaranya tidak punya niat untuk mengadakan perang nuklir. “Wacana (tentang) nuklir terus berputar di kepala para politisi Barat, namun tidak di kepala orang-orang Rusia,” ujar Lavrov dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi milik Pemerintah Rusia, Kamis (3/3/2022).
“Saya meyakinkan Anda bahwa kami (Rusia) tidak akan membiarkan provokasi apa pun membuat kami goyah,” ucapnya.