Protes ini diatur oleh dua orang murid laki-laki. Politisi setempat diduga ikut hadir di sana. Orang-orang mulai menyalahkan Nusrat. Keluarganya mulai merasa khawatir akan keselamatannya.
Tak urung, pada 6 April, atau 11 hari sesudah pelecehan seksual terhadapnya, Nusrat datang ke sekolah untuk menghadiri ujian akhir.
"Saya mencoba membawa saudari saya itu ke sekolah dan masuk ke dalam, tapi saya dihentikan dan tak diperbolehkan masuk," kata saudara Nusrat, Mahmudul Hasan Noman.
"Kalau saya tak dihentikan, hal seperti itu tak akan terjadi pada saudari saya itu," katanya.
Menurut sebuah pernyataan yang diberikan oleh Nusrat, seorang teman perempuannya di sekolah membawanya ke atap sekolah sambil berkata seorang temannya dipukuli. Ketika Nusrat tiba di atap, empat atau lima orang -memakai burqa- mengelilinginya dan diduga mendesaknya untuk menarik tuduhannya kepada si kepala sekolah.