Lebih Radikal dari Putin! Mantan Presiden Dmitry Medvedev Ingin Rusia Rebut Kiev dari Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, yakin bahwa pasukan militer negaranya perlu merebut ibu kota Ukraina, Kiev. Hal itu menurutnya penting untuk mencapai target operasi militer yang diinginkan Moskow sejak awal. 

Kepada kantor berita TASS, Kamis (22/2/2024), dia juga memperingatkan bahwa konflik di Ukraina mungkin tidak terbatas pada tahap saat ini saja. 

"Di mana harus berhenti? Saya tidak tahu. Saya pikir mengingat apa yang telah saya katakan (tentang perlunya membuat garis pengaman) kita harus bekerja keras dan banyak," kata Medvedev kepada wartawan saat ditanya tentang batas geografis operasi militer khusus Rusia di Ukraina. 

"Akankah (sampai ke) Kiev? Ya, mungkin Kiev juga. Jika tidak sekarang, maka suatu saat nanti, mungkin pada tahap lain dalam perkembangan konflik ini," ujarnya melanjutkan. 

Mantan presiden Rusia itu mengemukakan dua argumen mengenai perlunya pasukan Moskow mengambil alih Kiev. Yang pertama, Kiev itu secara historis menurut dia adalah kota Rusia. Sementara yang kedua, ancaman internasional terhadap keberadaan Rusia saat ini justru berasal dari sana. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Nasional
4 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia

Nasional
5 hari lalu

Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal