WASHINGTON DC, iNews.id – Sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump di Senat AS telah menunjukkan hasilnya, Sabtu (13/2/2021) waktu setempat atau Minggu (14/2/2021) WIB. Sebanyak 57 dari total 100 senator di lembaga parlemen itu mendukung pemakzulan, sedangkan 43 lainnya menolak.
Dengan hasil itu, Trump lolos dari pemakzulan. Pasalnya, dibutuhkan 2/3 suara Senat atau minimal 67 senator yang setuju agar Trump bisa dimakzulkan.
Menanggapi hasil tersebut, Trump menilai sidang pemakzulan di Senat telah menjadi upaya untuk mengintimidasinya secara politik. “Ini menjadi fase lain dari ‘perburuan penyihir’ terbesar dalam sejarah negara kita,” ujarnya, Sabtu (13/2/2021), dikutip Reuters.
Istilah “perburuan penyihir” mengacu pada sejarah kelam Eropa pada periode pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-18. Selama masa itu, diperkirakan ada 50.000 orang yang dieksekusi mati dengan cara dibakar karena dituduh mempraktikkan ilmu sihir.
Sementara, dalam konteks politik Barat masa kini, istilah “perburuan penyihir” atau witch-hunt punya makna lain. Dia menjadi semacam ungkapan metaforis yang berarti proses investigasi yang konon bertujuan untuk mengungkap aktivitas subversif, ketidaksetiaan kepada negara, dan sebagainya. Padahal, tujuan sebenarnya adalah untuk mengintimidasi lawan politik.
Proses penyelidikan atas tuduhan melawan negara itu biasanya dilakukan dengan banyak publisitas.