Dengan meningkatnya pasar hewan peliharaan di China, Mi menilai peluang bisnis kloning hewan peliharaan juga bertambah.
Menurut laporan Pet Fair Asia dan situs web hewan peliharaan Goumin.com, pengeluaran terkait hewan peliharaan di China mencapai 170,8 miliar yuan pada 2018.
Para ilmuwan di negara itu punya keyakinan tinggi, jenis hewan lain bisa dikloning, tak hanya kucing dan anjing. Mereka yakin suatu saat bisa mengkloning panda.
Chen Dayuan, ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan China yang sudah meneliti kloning panda raksasa selama 20 tahun mengatakan, jika ada ruang bagi kucing untuk dikloning, maka bayi panda yang sedikit lebih besar dari kucing juga akan bisa.
Kloning hewan peliharaan dilarang di banyak negara, namun legal di China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Hewan pertama hasil kloning adalah kambing Dolly yang lahir di Inggris pada 1996.
Pada 2005, para peneliti di Korea Selatan mengkloning anjing pertama. The Sooam Biotech Research Foundation di Seoul menyatakan telah mengkloning sekitar 800 hewan peliharaan dengan biaya masing-masing 100.000 dolar AS.