Maduro Jadi Presiden Venezuela Lagi, Negara Tetangga Putuskan Hubungan

Nathania Riris Michico
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: AFP/GETTY IMAGES)

"Ada masalah-masalah di Venezuela, seperti halnya di negara lain. Namun kami, rakyat Venezuela, harus mengatasinya tanpa intervensi asing," imbuhnya.

AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara lain yang tergabung dalam Organisasi Negara-Negara Benua Amerika (OAS) menolak masa jabatan kedua Maduro dengan alasan pemilihan pada Mei 2018 lalu tidak berlangsung jujur dan adil.

"AS tidak akan mengakui pelantikan kediktatoran Maduro yang tidak sah," cuit Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton.

"Kami akan terus meningkatkan tekanan terhadap rezim korup, mendukung Majelis Nasional yang demokratis, dan menyerukan demokrasi dan kebebasan di Venezuela," tulis Bolton.

Kecaman juga dilayangkan Kelompok Lima yang terdiri dari 14 negara yang mayoritas berada di Amerika Selatan. Kecuali Meksiko, negara-negara tersebut mendesak Maduro mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan ke parlemen.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?

Internasional
7 hari lalu

Isi Surat Rahasia Presiden Venezuela Maduro ke Putin dan Xi Jinping Minta Bantuan Hadapi Amerika

Internasional
7 hari lalu

Siap-Siap Diserang AS, Venezuela Minta Bantuan Senjata ke Rusia, China dan Iran

Internasional
10 hari lalu

Senator AS Sarankan Presiden Venezuela Maduro Segera Kabur ke China atau Rusia

Internasional
11 hari lalu

Nah, Senator AS Sebut Masa Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal