Mahathir Geram Posting-an soal Prancis Disalahartikan: Saya Dituduh Promosikan Kekerasan

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir geram banyak pihak hanya mengutip sebagian dari cuitannya soal muslim punya hak untuk marah dan membunuh jutaan warga Prancis terkait pembantaian di masa lalu.

Dia mengatakan banyak orang hanya berhenti di kalimat itu dan tidak mempehatikan pernyataan berikutnya bahwa muslim tidak balas dendam meskipun punya hak.

Desakannya kepada Prancis untuk menunjukkan rasa hormat terhadap keyakinan orang juga dikesampingkan dengan terburu-buru untuk menyerangnya.

"Pada umumnya muslim belum menerapkan hukum 'mata ganti mata'. Muslim tidak. Warga Prancis seharusnya tidak. Sebaliknya, Prancis harus mengajari warganya untuk menghormati perasaan orang lain," kata Mahathir.

Cuitan Mahathir mengundang kritikan luas karena dia dianggap mendukung pembunuhan terkait kartun Nabi Muhammad SAW.

"Karena orang-orang yang melihat posting-an saya berputar-putar dan di luar konteks, laporan dibuat kepada saya dan saya dituduh mempromosikan kekerasan dan lain-lain, di Facebook dan Twitter," ujarnya, dikutip dari The Straits Times, Jumat (30/10/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
6 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Internasional
6 hari lalu

Wow, Perhiasan yang Dicuri di Museum Louvre Paris Ditaksir Bernilai Rp1,7 Triliun

Internasional
8 hari lalu

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka Setelah Perampokan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal