Mantan PM Malaysia Najib Razak Ingin Ikut Pemilu Lagi meski Dijerat Kasus Megakorupsi

Anton Suhartono
Najib Razak ingin ikut pemilu Malaysia lagi pada 2023 (Foto: Reuters)

Najib menegaskan, setiap politikus membutuhkan parlemen untuk beraktualisasi dan itu akan menjadi tujuannya.

"Setiap politikus yang ingin memainkan peran akan menginginkan kursi di parlemen," tuturnya.

Naiknya Ismail Sabri ke kursi perdana menteri memicu kekhawatiran dari para oposisi. Pasalnya para pemimpin partai UMNO yang menghadapi dakwaan bisa memperoleh keringanan hukuman.

Ismail menggantikan Muhyiddin Yassin bulan lalu yang mengundurkan diri karena tidak lagi mendapat dukungan dari mayoritas parlemen. Muhyiddin dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 yang dampaknya mengguncang perkonomian.

Dia dan Ismail menjadi perdana menteri Malaysia yang tak dipilih melalui pemilihan umum, melainkan karena pendahulunya mengundurkan diri. Muhyiddin menggantikan Mahathir Mohammad yang mundur pada 2020 setelah terjadi konflik di internal koalisi Pakatan Harapan, terutama dengan Anwar Ibrahim.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
10 jam lalu

Museum Reog Ponorogo Viral di Medsos, Ini Lokasi dan Keistimewaannya!

Mobil
13 jam lalu

Isi Garasi Bupati Ponorogo Tersangka Korupsi hanya Alphard dan Motor Vespa!

Nasional
1 hari lalu

Misteri Megakorupsi Bakal Dibongkar Jaksa Agung

Nasional
1 hari lalu

Mengenang Antasari Azhar, Jaksa Pertama Jabat Ketua KPK yang Gigih Berantas Korupsi

Nasional
4 hari lalu

Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Duit Jatah Preman untuk Pelesiran ke Inggris hingga Brasil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal