Medvedev juga tidak melihat adanya peluang pembicaraan damai dengan para pemimpin Ukraina saat ini. Karena itu, dia mengatakan, siapa pun yang memerintah Ukraina di masa depan, mereka harus menyadari “kenyataan baru” jika menginginkan perundingan dengan Moskow. Kenyataan baru yang dia maksud adalah klaim Rusia atas wilayah Ukraina.
Presiden Rusia periode 2008-2012 itu juga menilai hubungan antara Moskow dan Amerika Serikat kini lebih buruk dibandingkan saat Krisis Rudal Kuba 1962, ketika kedua negara berada di ambang perang nuklir.
“Saya akan mengatakan satu hal yang pahit. Situasi saat ini jauh lebih buruk dibandingkan tahun 1962. Ini adalah perang penuh melawan Rusia dengan berbagai senjata Amerika dan dengan partisipasi pasukan khusus Amerika dan para penasihat Amerika. Begitulah adanya,” tuturnya.