Masih dalam presentasinya tersebut, Medvedev menampilkan peta Ukraina yang menunjukkan negara itu sebagai wilayah daratan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah yang diakui secara internasional.
Peta tersebut tampaknya menggambarkan sebuah skenario di mana Ukraina akan terdesak terhadap Polandia, dengan Kiev tetap menjadi ibu kotanya. Namun Rusia akan menguasai sebagian besar kota-kota Ukraina dan wilayah timur, selatan, dan seluruh garis pantai Laut Hitam.
Moskow saat ini telah menguasai seperlima wilayah Ukraina, yang diklaimnya sebagai milik Rusia. Akan tetapi, skenario yang dipaparkan Medvedev pada Senin itu sangat berbeda dengan situasi di lapangan.
Medvedev mengatakan, ruang geostrategis Rusia tidak dapat dipisahkan dari Ukraina. Segala upaya pihak asing untuk mengubah ruang tersebut dengan cara paksa tak akan berhasil.
“Semua musuh kita perlu memahami fakta sederhana ini: bahwa wilayah di kedua tepi Sungai Dnipro (yang membelah Ukraina) merupakan bagian integral dari perbatasan strategis dan bersejarah Rusia,” ucapnya.