WELLINGTON, iNews.id - Maskapai Air New Zealand akan menghapus aturan yang melarang seluruh stafnya menampilkan tato demi mengekspresikan keanekaragaman budaya dan individu.
Berdasarkan aturan itu, semua karyawan maskapai Selandia Baru tersebut akan dapat menampilkan tato "yang tidak menyinggung" di tempat kerja per 1 September mendatang.
Sebelumnya, pelarangan tato menuai kritik. Beberapa kalangan menuduh maskapai itu munafik karena menggunakan aspek lain dalam budaya Maori, seperti bahasa dan simbol-simbol, dalam strategi pemasaran.
Tato, bagi warga keturunan suku Maori di Selandia Baru, digunakan untuk menandai garis keturunan dan warisan budaya.
Media setempat melaporkan, pergeseran budaya ini terjadi setelah beberapa individu tidak diperkenankan menempati jabatan tertentu di Air New Zealand karena tato mereka jelas terlihat.