Tato pada bagian wajah—moko kauae—dianggap punya nilai lebih. Moko seorang pria cenderung menutup wajah, sedangkan moko perempuan menghiasi dagu.
Air New Zealand menyatakan kebijakan pencabutan larangan bertato ditempuh setelah melakukan riset selama lima bulan yang melibatkan pelanggan dan para staf.
Seorang juru bicara untuk maskapai itu menyebut bahwa mereka akan "memperlakukan tato seperti ucapan" guna menentukan mana tato yang menyinggung orang lain dan mana yang bukan.
"Seperti halnya Anda tidak mengucapkan kata kotor, ucapan kebencian, lelucon cabul, atau menggunakan bahasa kekerasan di tempat kerja, misalnya, tato juga sama," kata juru bicara itu.
Manakala sebuah tato sulit dimaknai apakah menyinggung atau tidak, pihak maskapai akan membentuk Panel Kajian Tato "guna membantu karyawan dan manajer menentukan apakah sebuah tato sesuai dengan kebijakan kami".